KOTA MALANG - UIN Malang menggelar seminar internasional dengan para narasumber lintas negara, di gedung Rektorat Ir. Soekarno lantai lima, hari ini, Jum’at (28/10/2022).
Seminar Rekognisi Internasional and MoU Signing dihadiri oleh Abdussalam Noh Seik, Ph. D. (Presiden Korean Muslim Federation), Yudil Chatim, SKM, M. Ed., Ph. D. (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing), Dr. Sitti Maesuri Patahuddin (Senior Lecturer in STEM Education, Universitas Canberra), dan Arwani Rahmat Pitoko (Direktur Pengembang Nusantara). Pasalnya, acara seminar internasional ini diselenggarakan dalam rangka mengembangkan dan mempromosikan kampus UIN Malang bereputasi internasional menuju tahun 2030.
Pemaparan materi yang disampaikan narasumber membawa angin segar dan membuka wawasan serta paradigma baru bagi seluruh pihak dalam seminar yang berlangsung selama kurang lebih empat jam. Dr. Sitti Maesuri Patahuddin, salah satu narasumber menyampaiakn tentang program pengembangan STEM, yang merupakan metode pembelajaran berbasis implementasi pengetahuan dan keterampilan secara bersamaan untuk memecahkan masalah yang dapat diterapkan di PAUD/RA & SD/MI yang ia kembangkan di Canberra.
“UIN sebagai institusi yang menjadi ikon Islamic Education di Indonesia menjadi komponen utama dalam menyongsong kemajuan bangsa. Maka dari itu pula, STEM dapat dikembangkan dan diterapkan pada seluruh kalangan untuk mencapai kesejahteraan yang merata dan nyata”, pungkasnya.
Selain Dr. Sitti Maesuri Pattahuddin, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Yudil Chatim, SKM, M. Ed., Ph. D., pun memberikan materi segar dalam seminar rekognisi internasional melalui bidang pendidikan dan budaya antar dua negara. Ia mengatakan bahwa, ada tiga aspek penting antar kerjasama bilateral Indonesia-Tiongkok, yaitu meliputi kebudayaan, pendidikan, dan riset teknologi (penelitian).
Acara Seminar Rekognisi Internasional and MoU Signing berlangsung dengan lancar dan mendapatkan antusias tinggi dari seluruh peserta yang hadir. (Na/Fer)
Pewarta: Ihwanarotama Bella Indriasandi
Editor: Ferika Sandra